Raja kartanegara berusaha untuk menguasai jalur perdagangan di selat Malaka pengusaan jalur pelayaran perdagangan atas Selat Malaka itu bertujuan untuk membangun dan mengembangkan aktivitas perekonomian Kerajaanya. Dengan kata lain Raja Kartanegara berusaha menarik perhatian para pedagang untuk melakukan kegiatan diwilayah Kerajaan Singhasari.
Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari (1268 - 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya(kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa yang dariKertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua negara.
Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkanBali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas oleh Kartenagara. Nagakretama menyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari diluar Jawa pada masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun dan Bakulapura.
Pahang terletak di Malaysia, Melayu terletak di Sumatra Brat. Gurun nama pulau di Indonesia bagian Timur, dan Bakulapura atau Tanjungpura terletak dibagian Barat daya Kalimantan dan Indonesia bagiaan Timur, seperti bagiaan lain dari kitab Ngaratama, kekuasaan Raja Kertanagara atas seluruh nusantara ini entah benar atau hanya simbolis, dinyatakan pula dlam prasasti yang tertera pad bagiab belakang tahun 1292. Dalam prasasti itu dikatakan bahwa area Bhattari Camundi itu diterbitkan pada waktu Sri Mharaja (Kertanegara) menang diseluruh wilayah dan menundukkan semuapulau-pulau lainya.
Tindakan raja Kertanaga untukmeluaskan kekuasaanya keluar Jawa itu rupa-rupanya didorongg oleh ancaman dari daratan cina,dimana sejak tahun 1260 berkuasa kaisar Shih-tsu khubilai Khan, yang pada tahun 1280 mendirikan dinasti yuan. Khubilai Khan egera memulai dengan memulai dengan meminta pengakuan kekuasaan dari Negara-nehara yang sebelumnya mengakui kekuasaan Raja-raja Cina sari dinasti Sung. Kalau tidak mau mengirim upeti dengan baik, mereka dengan kekuatan senjata. Demikian maka Birma, Kamboja dan Campa dikirimi utusan untuk menuntut pengakuan kekuasaan, kemuadiaan diserbu tentara Mongol karena Negara-negara tersebut tidak mau tunduk begitu saja meskipun serangan itu tidak selamanyaberhasil, tetapi Negara-negara itu memandang lebih aman untuk mengirimkan jug utusan dengan upeti kepada Khubilai Khan.
Jawa juga tidak luput dari incaran. Utusan Khubilai Khan mulai dating pada tahun 1280 dan 1281, menuntut adanya seorang Pangeran yang dikirim ke Cina sebagai tanda tunduk kepada Kekaisaran Yuan. Ancaman itulah yng mengubah penadangan raja Kertanagara kalau sebelumnya kekuasaaan Raja-raja di Jawa hanya diarahkan ke lingkungan pulau Jawa saja, maka untuk menghadapi Khubulai Khan yang hendak meluaskan kekausaana keluar daratan Cina sampai pulau-pulau seselatanya. Kertanagara haruslah memperluas wilayah mandalanya seampai ke luar pulau Jawa. Ia pun mengadakan hubungan persahabatan dengan Campa petunjuj tentang adanya hubungan itu redapat dalam prasasti PO sah dekat Phanrang yeng berangka tahun 1306, yang menyebutkan bahwa salah seorangpermaisuri Raja Campa ialah putrid dari Jawa bernama Tapasi.
Demikian pula pada waktu tentara Khubilai Khan hendak menambah perbekalan di Campa dalam perjalananya ke Jawa, Raja Jayasinghawarmman IIImenolak tentara Cina itu mendarat. Berita lain mengatakan bahwa pada tahun 1318, pada waktu Campa hendak merebut kendali daerah-daerah dibagian utara dari kekuasaan Annam dan sekaligus juga membebaskan diri dari kekuaasssn Annam, Che Nang, anak Jaya Singharmman III menderita kekalahan dan mencri perlindungan ke Jawa.
Kertanagara adalah raja terakhir dan raja terbesar dalam sejarah Singhasari (1268 - 1292). Ia adalah raja pertama yang mengalihkan wawasannya ke luar Jawa. Pada tahun 1275 ia mengirim pasukan Ekspedisi Pamalayu untuk menjadikan Sumatra sebagai benteng pertahanan dalam menghadapi ekspansi bangsa Mongol. Saat itu penguasa Sumatra adalah Kerajaan Dharmasraya(kelanjutan dari Kerajaan Malayu). Kerajaan ini akhirnya dianggap telah ditundukkan, dengan dikirimkannya bukti arca Amoghapasa yang dariKertanagara, sebagai tanda persahabatan kedua negara.
Pada tahun 1284, Kertanagara juga mengadakan ekspedisi menaklukkanBali. Pada tahun 1289 Kaisar Kubilai Khan mengirim utusan ke Singhasari meminta agar Jawa mengakui kedaulatan Mongol. Namun permintaan itu ditolak tegas oleh Kartenagara. Nagakretama menyebutkan daerah-daerah bawahan Singhasari diluar Jawa pada masa Kertanagara antara lain, Melayu, Bali, Pahang, Gurun dan Bakulapura.
Pahang terletak di Malaysia, Melayu terletak di Sumatra Brat. Gurun nama pulau di Indonesia bagian Timur, dan Bakulapura atau Tanjungpura terletak dibagian Barat daya Kalimantan dan Indonesia bagiaan Timur, seperti bagiaan lain dari kitab Ngaratama, kekuasaan Raja Kertanagara atas seluruh nusantara ini entah benar atau hanya simbolis, dinyatakan pula dlam prasasti yang tertera pad bagiab belakang tahun 1292. Dalam prasasti itu dikatakan bahwa area Bhattari Camundi itu diterbitkan pada waktu Sri Mharaja (Kertanegara) menang diseluruh wilayah dan menundukkan semuapulau-pulau lainya.
Tindakan raja Kertanaga untukmeluaskan kekuasaanya keluar Jawa itu rupa-rupanya didorongg oleh ancaman dari daratan cina,dimana sejak tahun 1260 berkuasa kaisar Shih-tsu khubilai Khan, yang pada tahun 1280 mendirikan dinasti yuan. Khubilai Khan egera memulai dengan memulai dengan meminta pengakuan kekuasaan dari Negara-nehara yang sebelumnya mengakui kekuasaan Raja-raja Cina sari dinasti Sung. Kalau tidak mau mengirim upeti dengan baik, mereka dengan kekuatan senjata. Demikian maka Birma, Kamboja dan Campa dikirimi utusan untuk menuntut pengakuan kekuasaan, kemuadiaan diserbu tentara Mongol karena Negara-negara tersebut tidak mau tunduk begitu saja meskipun serangan itu tidak selamanyaberhasil, tetapi Negara-negara itu memandang lebih aman untuk mengirimkan jug utusan dengan upeti kepada Khubilai Khan.
Jawa juga tidak luput dari incaran. Utusan Khubilai Khan mulai dating pada tahun 1280 dan 1281, menuntut adanya seorang Pangeran yang dikirim ke Cina sebagai tanda tunduk kepada Kekaisaran Yuan. Ancaman itulah yng mengubah penadangan raja Kertanagara kalau sebelumnya kekuasaaan Raja-raja di Jawa hanya diarahkan ke lingkungan pulau Jawa saja, maka untuk menghadapi Khubulai Khan yang hendak meluaskan kekausaana keluar daratan Cina sampai pulau-pulau seselatanya. Kertanagara haruslah memperluas wilayah mandalanya seampai ke luar pulau Jawa. Ia pun mengadakan hubungan persahabatan dengan Campa petunjuj tentang adanya hubungan itu redapat dalam prasasti PO sah dekat Phanrang yeng berangka tahun 1306, yang menyebutkan bahwa salah seorangpermaisuri Raja Campa ialah putrid dari Jawa bernama Tapasi.
Demikian pula pada waktu tentara Khubilai Khan hendak menambah perbekalan di Campa dalam perjalananya ke Jawa, Raja Jayasinghawarmman IIImenolak tentara Cina itu mendarat. Berita lain mengatakan bahwa pada tahun 1318, pada waktu Campa hendak merebut kendali daerah-daerah dibagian utara dari kekuasaan Annam dan sekaligus juga membebaskan diri dari kekuaasssn Annam, Che Nang, anak Jaya Singharmman III menderita kekalahan dan mencri perlindungan ke Jawa.